Jumat, 17 Desember 2010

lagi-lagi perpisahan

Tanggal 14 desember kemarin, tiba-tiba rasa rindu yang akut menyergap diriku
tanpa air mata, tapi cukup membuat hati ini menangis
awalnya hanya mendengar lagu kesukaanku "Bye Bye" yang dinyanyikan dengan indahnya oleh Mariah Carey..
lama-lama jadi ingin menangis
tapi malu kalau tiba-tiba nangis di depan orang banyak

kira-kira begini syairnya...

This is for my peoples who just lost somebody
Your best friend, your baby, your man, or your lady
Put your hand way up high
We will never say bye (no, no, no)
Mamas, daddies, sisters, brothers, friends and cousins
This is for my peoples who lost their grandmothers
Lift your head to the sky ’cause we will never say bye

As a child there were them times
I didn’t get it but you kept me in line
I didn’t know why you didn’t show up sometimes
It’s something more than saying "I miss you"
But when we talked too
All them grown folk things
Separation brings
You never let me know it
You never let it show because
You loved me and obviously
There’s so much more left to say
If you were with me today face to face


I never knew I could hurt like this
And everyday life goes on like
"I wish I could talk to you for awhile"
"I wish I could find a way try not to cry"
As time goes by
And soon as you reach a better place
Still I’ll give the whole world to see your face
And I’m right here next to you
It feels like you gone too soon
The hardest thing to do is say bye bye


Bye bye

And you never got the chance to see how good I’ve done
And you never got to see me back at number one
I wish that you were here to celebrate together
I wish that we could spend the holidays together

I remember when you used to tuck me in at night
With the Teddy Bear you gave to me that I held so tight
I thought you were so strong
That you can make it through whatever
It’s so hard to accept the fact you’re gone forever



ingin sekali mengantarnya, walaupun tidak bisa sampai bandara
setidaknya bisa mengantarnya sampai DAMRI seperti saat 22 Agustus pagi buta dulu
setidaknya aku sempat mengucap kata perpisahan
setidaknya aku bisa meluapkan sayangku dengan memeluknya

kemarin hanya bisa meneleponnya selama 3 menit
dan kami tidak bisa bertemu sekitar 1 tahun ke depan

karena dialah yang bisa membawaku samapi hari ini, menjadi seorang sahabat yang setia
setia menjadi tempat berbagi banyak hal

dia yang dulu pernah mengis terisak-isak bersamaku
di saat kami sedang merasakan sakit hati yang sama lalu berdoa bersama
sambil memandangi suasana tempat berdoa kami yang begitu tentram
dan hanya ditemani 2 lampu temaram yang begiru indah

dia yang pernah berjanji padaku, dan aku juga berjanji padanya
di bawah langit malam yang bertaburan bintang, disaksikan 2 pohon belimbing di depan rumahku
untuk tetap menjadi sahabat yang akan saling mendukung semampu kami

dia yang memotivasiku untuk bervegetarian

dia yang mengajakku bersyukur memiliki orang tua yang selalu ada di rumah
karena dalam hati kecilnya, ia ingin mendapat lebih banyak perhatian dari orangtuanya saat itu

dia yang memboncengku naik motor, setelah sekian lama tak pernah aku dibonceng
aku yang takut dan selalu gemetar saat dibonceng, kini tidak lagi
karena dia membuatku berani

dia yang membawaku pada dunia yang sebenarnya
dunia yang penuh dengan ketidakpastian
apa yang aku inginkan, belum tentu bisa kudapatkan

dia yang menangis saat kuucapkan salam perpisahan
dan dia juga menangis saat aku meneleponnya di bulan September ( saat ia pertama kali diperbolehkan memakai Handphone di sana)

dialah yang pertama kali membuatku begitu rindu akan seseorang

tapi, karena kutahu dia melakukan suatu karya yang mulia di sana,
maka kulepas kepergiannya dengan hati yang begitu lapang
tentunya dengan banyak doa
agar dia berhasil melaksanakan karyanya

sahabat, akan selalu kusimpan kenangan indah
yang kau torehkan dalam buku kehidupanku..


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar